Istilah-istilah dalam Investasi Aset Kripto - Jarangopi

Istilah-istilah dalam Investasi Aset Kripto

Memahami istilah yang harus dipelajari

Redaksi Crypto – Untuk memulai investasi ini, sangat penting untuk memahami sejumlah istilah yang harus dipelajari, yang sangat penting untuk pelaksanaan teknis atau strategi dari investasi itu sendiri. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Day trading. Day trading adalah strategi dalam bentuk strategi membuka dan menutup trading dalam waktu satu hari saja. Tujuannya sebenarnya demi memperoleh keuntungan secara cepat dari intraday price movements. Strategi ini untuk menghindari berbagai konsekuensi kurang baik yang terjadi jika menahan posisi lebih dari sehari, misalnya terkait konsekuensi biaya dan risiko. Meski demikian, untuk melakukan day trading, perlu perhatian dan fokus yang cukup tinggi dan intens. 
 
Scalping. Scalping secara sederhana diartikan sebagai day trading tapi dalam frekuensi yang lebih tinggi, yang tujuannya adalah demi mendapatkan profit kecil dari jual beli saham pada jumlah yang cukup besar. 


Trend Trading. Seperti halnya scalping, trend trading adalah trading yang menggunakan posisi opening yang selaras dengan trend. Strategi ini dapat berlaku dalam jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang karena trend ini tentu saja dapat dilakukan pada waktu yang manapun. Menggunakan strategi jenis yang ini berarti Anda perlu cukup memperhatikan berita terbaru, khususnya perkembangan ekonomi. 
 
Swing Trading. Hal yang disebut swing trading artinya fokus saja pada osilasi harga dalam sebuah trend, yang tujuannya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya di dalam volatilitas pasar dengan cara bergerak ke dua arah seiring dengan perkembangan trend.
 
Position trading. Position trading artinya kegiatan menahan posisi dengan jangka waktu yang lama, biasanya lebih dari satu hari, atau bahkan beberapa minggu, bulan, dan bahkan mencapai bertahun-tahun. Alasannya tentu saja adalah kemungkinan imbal balik investasi yang lebih basar.
Dollar Cost Averaging. Dollar Cost Averaging merupakan sebuah strategi investasi yang menginvestasikan sejumlah uang dengan rutin dan teratur, terlepas dari apa yang terjadi di pasar. Tujuan dollar cost averaging adalah untuk mengurangi dampak keseluruhan dari volatilitas pada harga aset sasaran; karena harga aset mungkin akan berbeda setiap kali salah satu investasi dilakukan.
 
Bearish dan Bullish. Bearish biasanya digunakan ketika kondisi pasar mengalami tren penurunan harga. Sebaliknya, apabila harga memiliki tren yang naik biasanya digunakan sebagai situasi bullish.
 
Spread. Adalah perbedaan antara harga order beli tertinggi dan order jual terendah nilai suatu mata uang kripto. Perdagangan akan terjadi ketika ada interaksi transaksi dari penjual dan pembeli pada nilai suatu aset yaitu ketika penjual memberikan harga yang tinggi untuk mendapat profit, sementara pembeli akan melakukan penawaran harga dengan rendah. moment seperti inilah yang menyebabkan terjadinya spread. Dengan kata lain, spread adalah selisih antara harga beli dengan harga jual yang terjadi di pasar.
 
Breakout. Merupakan pergerakan harga yang melampaui support atau resistance tertentu. Biasanya diikuti oleh kenaikan volatilitas dengan volume yang besar. Misalnya, terjadi penembusan trend ke atas dari pola grafik hal tersebut menunjukkan bahwa tren lebih tinggi begitupun sebaliknya jika terjadi penembusan ke bawah dari pola grafik maka terjadi tren lebih rendah.
 
End of Day Order. Perintah transaksi untuk membeli atau menjual aset di akhir hari perdagangan biasanya disingkat dengan EOD.


Closed Position. Sebuah posisi transaksi yang sudah ditutup atau dihentikan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top